Pada 2025 diperkirakan e-commerce akan kuasai 8 persen transaksi jual-beli di Indonesia. Nilai transaksi di platform jual beli online ini juga akan melonjak 27 kali lipat. Hal ini diungkap CEO Egogo Hub Group, Kevin So dalam presentasinya.

“Menurut Google, di tahun 2025 pasar e-commerce di Indonesia akan mencapai nilai US$46 miliar (Rp675,7 triliun), yakni 27 kali lipat dari nilainya pada 2015 lalu. Lonjakan ini akan membuat e-commerce memiliki porsi delapan persen dari keseluruhan retail,” ujar CEO Egogo Hub Group, Kevin So pada konferensi pers di bilangan Kuningan, Jakarta pada Rabu (29/8).

Menurut data tersebut, pada tahun 2015 Indonesia memang sudah memiliki pasar e-commerce tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai sebesar US$1,7 miliar, dan e-commerce memiliki porsi 0,6 persen dari keseluruhan retail.

Oleh sebab itu, hari ini telah diluncurkan Egogohub Indonesia, yakni perusahaan yang bertekad memberikan end-to-end solution kepada brand, khususnya dalam industri e-commerce.

So menjelaskan bahwa tak semua pedagang konvensional siap untuk beralih ke dunia e-commerce, dan orang-orang seperti itulah yang disasar oleh Egogo di Indonesia.

“Egogohub Indonesia menerapkan metode Growth Hacking dalam membantu bisnis atau brand klien untuk terus tumbuh dan berkembang,” tutur President Director Egogo Indonesia Benny Tanandi.

Lebih lanjut, Benny menjelaskan bahwa Egogo Hub adalah perusahaan brand enabler yang memberikan layanan Digital Marketing, Customer Relationship Management, serta Warehouse and Fulfillment.

Ia yakin bahwa Egogohub yang menawarkan solusi end-to-end dalam satu ekosistem dapat membantu kliennya untuk memastikan bahwa semua fungsi dalam proses perdagangan berjalan dengan baik.

Walau baru diluncurkan hari ini, Egogohub sendiri sudah memiliki tujuh klien di Indonesia dan 12 klien di seluruh Asia Tenggara.

Sumber: www.cnnindonesia.com
– – –
FB : @SentraCyber – Cyber Trading and IT Networking Solution